Asal mulanya Desa Marimabati
berkedudukan di pesisir pantai yang sekarang menjadi desa Lako Akediri
Kecamatan Sahu. Pada zaman dulu, lokasi pantai tersebut Dodobong sedangkan
lokasi Desa Marimabati yang sekarang, sebelumnya bernama Kota Mumu. Kota Mumu adalah
bekas benteng Portugis.
Nama Marimabati dipakai sebagai
nama desa, bersumber dari para tetua desa sejak berakhirnya penjajahan
Jepang dan kemerdekaan Republik Indonesia atau sekitar tahun 1957. Penduduk Desa
Marimabati sejak awal dan berkembangnya sampai saat ini terdiri dari beberapa
suku, yakni Suku Sahu dari marga Siodi dan Soaraha yang sekarang tersebar di
Desa Susupu dan sekitarnya, serta Suku Ternate, Makian, Tidore dan campuran.
Para pemimpin atau orang yang
dituakan dalam desa sejak awal adalah : Fanyira Seha, Fanyira Sehe Lailoyo
(tahun 1960), Muhammad Arba (1960-1974), Abdul Rasid Sehe (1974-1981), Adam
Sehe Lailoyo (1981-2004), Daud Habsy (Pjs 2005-2006), Sukardi Ishak
(2006-2009), Usman Muhammad (Pjs 2009-2013), Bakri Eli (2013-sekarang).